Senin, 26 Maret 2012

laporan microprosesorn1


LAPORAN PRATIKUM 1
MICROPROSESOR

Disusun oleh:
1.     RANDY NOVANDA (1001083033)
2.     REZA MAILINDA (1001083016)
Kelas : TK2M
    Tujuan
1. Membuat program assambler dengan ekstensi .COM dengan menggunakan debug
2. Menampilkan dan membaca isi register
3. Menjelaskan fungsi-fungsi register sebagai pengalamatan data
4. Menjelaskan instruksi-instruksi dasar pada mikroprosesor X86
5. Menjelaskan mode alamat efektif dan alamat mutlak
Dasar Teori:
1.      Bahasa Assambler
Dalam bahasa assembler mempunyai 3 instruksi dasar, yaitu mnemonic opcode), operan 1 dan operan2 serta komentar (jika diperlukan)
Mnemonic atau Opcode ialah kode yang akan melakukan aksi terhadap operand . Operand ialah data yang diproses oleh opcode. Sebuah opcode bisa membutuhkan 1 ,2 atau lebih operand, kadang juga tidak perlu operand. Sedangkan komentar dapat kita berikan dengan menggunakan tanda titik koma (;). Berikut contoh jumlah operand yang berbeda beda dalam suatu assembly.
CJNE R0,#22H, Tasmi ;dibutuhkan 3 buah operand
MOVX @DPTR, A ;dibutuhkan 2 buah operand
RR A ;1 buah operand
NOP ; tidak memerlukan operand
Semua instruksi tersebut dapat dibagi menjadi lima kelompok menurut fungsinya, yaitu:
·         Instruksi Pemindahan Data
·         Instruksi Aritmatika
·         Instruksi Logika dan Manipulasi Bit
·         Instruksi Percabangan
·         Instruksi Stack, I/O, dan Kontrol
       2.  Debug dan Interupt
A. Debug
Debug adalah suatu utiliti dalam DOS yang digunakan untuk membuat pemrograman assambler dengan format ekstensi COM.
B. Interupt (Int)
     Perintah ini merupakan pemanggilan subroutin yang sudah tersedia di memori           computer.Subroutine yang dapat dipanggil menggunakan perintah int (Interup) terdiri dari dua jenis yaitu:
1.      Bios Interrupt, yaitu Int yang disediakan oleh BIOS(Basic Input Output System). Int yang termasuk dalam Interrupt Bios adalah Int 0 hingga 1F hexa
2.      DOS Interrupt yaitu Int yang disediakan oleh DOS (Disk Operation System). Yang termasuk dalam Interrupt ini adalah Interrupt diatas 1F hexa.Interupt DOS yang sering digunakan adalah Int 20h dan Int 21h service 02h
a.       Int 20h
Int ini mempunyai tugas memberhentikan proses komputer terhadap suatu program.
b.      Int 21h service 21h
Int 21h mempunyai banyak tugas sehingga dibagi menjadi berbagai macam service number. Service 02h merupakan bagian tugas Int 21h yang sering dipakai yaitu untuk mencetak sebuah huruf ke monitor.
Untuk menjalankan fungsi Int 21h service 02h harus memenuh syarat sebagai berikut:
1.      Register AH harus berisi service number dari Int 21h yang akan dijalankan (02h)
2.      Register DL, harus berisi bilangan hexa dari karakter ASCII yang akan dicetak.
3. Instruksi-Instruksi Dasar
1. Instruksi Pengalamatan
MOV tujuan,asal (tujuan: register/memori, asal:angka/register/memori)
Misal MOV AX,1234H (register AX diisi angka 1234 H)
2. Instruksi Penjumlahan
            INC tujuan
Misal INC DX (DX = DX+1)
ADD tujuan,asal
Misal ADD AX
1234 (AX=AX+1234H)
3. Instruksi Pengurangan
            DEC tujuan
            Misal DEC AX (AX=AX-1)
SUB tujuan,asal          
            Misal SUB AX,1200H (AX = AX-1200H)      
Langkah Kerja:
Berikut ini langkah membuat program :
1.      Klik start, dari tampilan menu pilih Run. Ditampilan menu Run, ketik command dan selanjutnya pilih OK
2.      Kemudian ketik Debug (huruf besar atau kecil tidak berpengaruh)
3.      Ketik A/a
4.      Kemudisn tulis programnya
5.      Jalankan program dengan mengetikkan perintah G
6.      Kemudian ketik U 0100 L (dua digit terakhir dari alamat akhir program) dari hasil inilah kita dapat mengisi table Instruksi
7.      Ketik perintah T untuk mengecek program perbarisnya, dari hasil inilah kita dapat mengisi table Register
8.      Ketik Q untuk keluar dari utility Debug
OUTPUT DAN CONTOH PROGRAM
   Contoh Program 1 :
            MOV   AH,O2
            MOV   DL,41
            INT      21
            INT      20
TABEL INSTRUKSI

Alamat
Instruksi
Opcode
Keterangan
Segmen
offset
14E2
0100
MOV
B402
AH,02
14E2
0102
MOV
B241
DL,41
14E2
0104
INT
CD21
21
14E2
0106
INT
CD20
20

TABEL REGISTER
Alamat
INSTRUKSI
Segmen
Offset
AX
BX
CX
DX
SP
IP
14E2
0102
0200
0000
0000
0000
FFEE
0102
14E2
0104
0200
0000
0000
0041
FFEE
0104

  Contoh program 2 :
            MOV   CX,18
            MOV   AH,07
            MOV   DL,43
            INT      21
            LOOP  0120
            INT      20
TABEL INSTRUKSI
Alamat
Instruksi
Opcode
Keterangan
Segmen
Offset
14E2
0100
MOV
B91800
CX,0018
14E2
0103
MOV
B407
AH,07
14E2
0105
MOV
B243
DL,43
14E2
0107
INT
CD21
21
14E2
0109
LOOP
E215
0120
14E2
010B
INT
CD20
20

TABEL REGISTER
Alamat
INSTRUKSI
Segmen
Offset
AX
BX
CX
DX
SP
IP
14E2
0103
0000
0000
0018
0000
FFEE
0103
14E2
0105
0700
0000
0018
0000
FFEE
0105
14E2
0107
0700
0000
0018
0043
FFEE
0107

  Contoh Program 3 :
            MOV   CX,1A
            MOV   DL,41
            MOV   AH,02
            INT      21
            INC      DL
            LOOP  0105
            INT      20


TABEL INSTRUKSI
Alamat
Instruksi

Opcode
Keterangan
Segmen
Offset
14E2
0100
MOV
B91A00
CX,001A
14E2
0103
MOV
B241
DL,41
14E2
0105
MOV
B402
AH,02
14E2
0107
INT
CD21
21
14E2
0109
INC
FEC2
DL
14E2
010B
LOOP
E2F8
0105
14E2
010D
INT
CD20
20

TABEL REGISTER
Alamat
INSTRUKSI
Segmen
Offset
AX
BX
CX
DX
SP
IP
14E2
0103
0000
0000
001A
0000
FFEE
0103
14E2
0105
0000
0000
001A
0041
FFEE
0105
14E2
0107
0200
0000
001A
0041
FFEE
0107

  Contoh Program 4 :
            MOV   CX,1A
            MOV   DL,5A
            MOV   AH,02
            INT      21
            INC      DL
            LOOP  0105
            INT      20
TABEL INSTRUKSI
Alamat
Instruksi
Opcode
Keterangan
Segmen
Offset
14E2
0100
MOV
B91A00
CX,001A
14E2
0103
MOV
B25A
DL,5A
14E2
0105
MOV
B402
AH,02
14E2
0107
INT
CD21
21
14E2
0109
DEC
FEGA
DL
14E2
010B
LOOP
E2F8
0105
14E2
010D
INT
CD20
20




TABEL REGISTER
Alamat
INSTRUKSI
Segmen
Offset
AX
BX
CX
DX
SP
IP
14E2
0103
0000
0000
001A
0000
FFEE
0103
14E2
0105
0000
0000
001A
005A
FFEE
0105
14E2
0107
0200
0000
001A
005A
FFEE
0107

  Contoh Program 5 :
MOV   BX,0000                                             
MOV   DL,41
MOV   CX,0003
MOV   AH,02
INT      21
LOOP  0108
INC      DL
CMP    DL,5B
JNE      0105
MOV   DL,0D
MOV   AH,02
INT      21
MOV   DL,0A
INT      21
INC      BX
CMP    BX,000B
JLE      0103
INT      20

TABEL INSTRUKSI
Alamat
Instruksi
Opcode
Keterangan
Segmen
Offset
14E2
0100
MOV
BB0000
BX,0000
14E2
0103
MOV
B241
DL,41
14E2
0105
MOV
B90300
CX,0003
14E2
0108
MOV
B402
AH,02
14E2
010A
INT
CD21
21
14E2
010C
LOOP
E2FA
0108
14E2
010E
INC
FEC2
DL
14E2
0110
CMP
80FA5B
DL,5B
14E2
0113
JNZ
75F0
0105
14E2
0115
MOV
B20D
DL,0D
14E2
0117
MOV
B402
AH,02
14E2
0119
INT
CD21
21
14E2
011B
MOV
B20A
DL,0A
14E2
011D
INT
CD21
21
14E2
011F
INC
43
BX
14E2
0120
CMP
83FB0B
BX, +0B
14E2
0123
JLE
7EDE
0103
14E2
0125
INT
CD20
20
                   
TABEL REGISTER
Alamat
INSTRUKSI
Segmen
Offset
AX
BX
CX
DX
SP
IP
14E2
0103
0000
0000
0000
0000
FFEE
0103
14E2
0105
0000
0000
0000
0041
FFEE
0105
14E2
0108
0000
0000
0003
0041
FFEE
0108
14E2
010A
0200
0000
0003
0041
FFEE
010A

  Contoh Program 6 :
                    MOV       AH,02
                    MOV       CX,1A
                    MOV       DL,41
                    INT          21
                    MOV       BL,DL
                    MOV       DL,20
                    INT          21
                    MOV       DL,BL
                    INC          DL
                    LOOP      107
                    INT          20
TABEL INSTRUKSI

Alamat
Instruksi
Opcode
Keterangan
Segmen
Offset
14E2
0100
MOV
B402
AH,02
14E2
0102
MOV
B91A00
CX,001A
14E2
0105
MOV
B241
DL,41
14E2
0107
INT
CD21
21
14E2
0109
MOV
88D3
BL,DL
14E2
010B
MOV
B220
DL,20
14E2
010D
INT
CD21
21
14E2
010F
MOV
88DA
DL,BL
14E2
0111
INC
FEC2
DL
14E2
0113
LOOP
E2F2
0107
14E2
0115
INT
CD20
20



TABEL REGISTER
Alamat
INSTRUKSI
Segmen
Offset
AX
BX
CX
DX
SP
IP
14E2
0102
0200
0000
0000
0000
FFEE
0102
14E2
0105
0200
0000
001A
0000
FFEE
0105
14E2
0107
0200
0000
001A
0041
FFEE
0107

  Contoh Program 7 :
            MOV   AH,02
            MOV   CX,1A
            MOV   DL,41
            INT      21
            PUSH   DX
            MOV   DL,20
            INT      21
            POP     DX
            INC      DL
            LOOP  107
            INT      20
TABEL INSTRUKSI
Alamat
Instruksi
Opcode
Keterangan
Segmen
Offset
14E2
0100
MOV
B402
AH,02
14E2
0102
MOV
B91A00
CX,001A
14E2
0105
MOV
B241
DL,41
14E2
0107
INT
CD21
21
14E2
0109
PUSH
52
DX
14E2
010A
MOV
B220
DL,20
14E2
010C
INT
CD21
21
14E2
010E
POP
5A
DX
14E2
010F
INC
FEC2
DL
14E2
0111
LOOP
E2F4
0107
14E2
0113
INT
CD20
20

TABEL REGISTER

Alamat
INSTRUKSI
Segmen
Offset
AX
BX
CX
DX
SP
IP
14E2
0102
0200
0000
0000
0000
FFEE
0102
14E2
0105
0200
0000
001A
0000
FFEE
0105
14E2
0107
0200
0000
001A
0041
FFEE
0107



Latihan/Pertanyaan
a.       Dari program-program yang sudah ditulis dan diuji apa fungsi dari register AX,BX,CX,DX,SP,IP,DS,SS,ES,CS
• Accumulator Register AX
Fungsi: Sebagai akumulator dan berhubungan dengan jenis-jenis operasi khusus seperti Aritmetika, In/Out, Shift, Logic, Rotate, dan operasi desimal berkode biner.

• Base Register BX
Fungsi: Sebagai register base untuk mereferensi alamat memori. Operasi yang dapat dilakukan adalah Rotate, Logic, Shift, dan Aritmetika.

• Counter Register CX
Fungsi: Sebagai pencacah implisit dengan instruksi tertentu, misalnya terhadap perintah Loop dan operasi string. Counter naik jika direction flag bernilai 0, dan counter turun jika direction flag bernilai 1.

• Data Register DX
Fungsi: Menyimpan alamat port I/O selama operasi I/O tertentu, baik alamat port 8 bit maupun 16 bit. Digunakan juga dalam operasi perkalian dan pembagian.

• Register SP (Stack Pointer, 16 bit)
Fungsi: Digunakan untuk operasi stack seperti menyimpan alamat return saat memanggil subroutine. SP merupakan register yang secara implisit digunakan oleh perintah PUSH dan POP yaitu menyimpan dan mengambil kembali dari stack.

• Register IP (Instruction Pointer, 16 bit)
Fungsi: Register yang berpasangan dengan CS sebagai register utama untuk menunjukkan baris perintah program. Pada saat program dijalankan, IP akan langsung menunjuk pada awal program. Code Segment dan Instruction Pointer berfungsi sebagai program counter ditulis dengan format CS:IP. Secara umum, kode mesin diletakkan di Code Segment, semua data diletakkan di Data Segment, dan operasi PUSH dan POP dilakukan di Stack Segment.

• Register CS (Code Segment)
Fungsi: Mencatat segment dari kode program atau instruksi, register CS berpasangan dengan register IP (Instruction Pointer) dalam format CS:IP.

• Register DS (Data Segment)
Fungsi: Menyimpan alamat dari segment dimana data terletak.

b.      Apa yang bisa disimpulkan dari tabel 1.1 sampai dengan tabel terakhir
c.       Buat program untuk menampilkan
a.       1*1 = 1

MOV AH,02
MOV DL,31
INT 21
MOV BL,DL
MOV DL,2A
INT 21
MOV BL,DL
MOV DL,31
INT 21
MOV BL,DL
MOV DL,3D
INT 21
MOV BL,DL
MOV DL,31
INC DL
LOOP 107
INT 20

b.      2*1 = 2

MOV AH,02
MOV DL,32
INT 21
MOV BL,DL
MOV DL,2A
INT 21
MOV BL,DL
MOV DL,31
INT 21
MOV BL,DL
MOV DL,3D
INT 21
MOV BL,DL
MOV DL,32
INC DL
LOOP 107
INT 20
Kesimpulan
 Dalam penulisan Pemograman Assambler 1 ini kita terlebih dahulu dapat mengenal Bahasa Assambler,  ada 3 instruksi dasar pada Bahasa sssembler yaitu Mnemonic atau Opcode, Operand1 dan Operand2.
Kita dapat mengenal debug dan perintah-perintahnya. Debug yaitu suatu utiliti dalam DOS yang digunakan untuk membuat pemrograman assambler dengan format ekstensi COM.
Beberapa perintah-perintah debug dan kegunaannya yaitu :
1.      Q (Quit)
Mengembalikan ke dos prompt
2.      H (Hexa)
Melaksanakan perintah penambahan dan pengurangan terhadap dua bilangan hexa
3.      A (assambler)
Perintah untuk menulis program assembler
4.      R(Register)
Digunakan untuk mengetahui isi masing-masing register, perintah ini juga bias untuk mengetahui atau memperbaruhi isi register tertentu
5.      G (Go)
Untuk menjalankan program
6.      T(Trace)
Menjalankan program perbaris dengan menampilkan register dipakai
7.      U (Unsamble)
Menampilkan list dari program yang sedang berjalan U (tempat awal program yang diinginkan) L (panjang program/1 byte akhir dari alamat akhir program).
         Kita juga dapat mengenal fungsi dan kegunaan masing-masing instruksi yaitu :
Ø  Instruksi Pengalamatan = MOV
Ø  Instruksi Penjumlahan = INC,ADD
Ø  Instruksi Pengurangan = DEC,SUB
Ø  Instruksi untuk menentukan Larik = BX
Ø  Instruksi lompat jika tidak sama = JNE
Ø  Instruksi lompat jika masih kurang/ sama dengan = JLE
              Keterangan dari program diatas :
MOV CX, adalah  : untuk perulangan yang akan di buat
AH, 02 adalah  :  untuk menunjukkan fungsi pada INT 21
0L, 41 adalah  :  menunujukkan kode asciinya
INT 21 adalah  :  fungsi yang di lakukan
LOOP, 0103 adalah   :  perulangan
INT 20 adalah  :  untuk keluar dari program

REFERENSI
·         Lukito, Ediman, 1982, Dasar-dasar Pemrograman Dengan Assambler 8088, PT Elex Media Komputindo, Jakarta
·         Mulyono, Heri, 2005, Diktat Kuliah Bahasa Rakitan, STMIK Jaya Nusa, Padang